Tuesday, October 29, 2013

Life is How You Perceive It

Wiken ini, kami kembali menikmati saat kebersamaan. Suami dan anak saya datang menjenguk. Pergi ke Hermann Park, naik kereta api mini, kemudian sarapan di Rice Village, sudah menjadi rutinitas baru. Saya sangat menikmati saat-saat itu hingga tiba waktunya suami dan anak saya kembali ke Mandeville. Saya selalu jadi melankolis kalau ditinggal sendirian. Sedih tidak bisa lagi bermanja dengan suami, merasa aman di dekatnya. Sedih tidak bisa lagi mendekap dan mencium anak kami, menemani tidurnya, mengajaknya bermain.

Namun seperti biasa pula, keesokan harinya saya kembali tegar. Memiliki rutinitas sangat membantu dalam menghilangkan kesedihan. Selain itu, saya juga selalu menguatkan hati dan berpikir positif. Jadilah sehari setelah suami dan anak saya kembali ke Mandeville, saya menemukan diri saya sedang bershopping ria di Rice Village bersama teman baru sesama pasien radiasi. Ha3...

Kalau saya melihat hidup saya saat ini, rasanya tidaklah terlalu jelek. Benar bahwa setiap hari selama 31 hari kerja saya harus pergi mondar mandir ke rumah sakit, menerima treatment radiasi, bertemu dokter, dsb. Namun setiap hari selalu ada kelas olahraga yang bisa saya ikuti. Ada yoga, pilates, qigong, taichi, get moving, yang semuanya gratis. Otomatis fisik saya lebih bugar, tidur lebih nyenyak dan saya memiliki teman-teman baru yang semua punya ceritanya masing-masing dengan penyakit kanker. Berada di antara sesama pasien, mengubah paradigma. Kondisi normal di sini adalah sakit kanker. Sakit kanker adalah sesuatu yang normal, yang diderita hampir semua orang. Mendengar berbagai kisah mereka, saya masih bisa bersyukur bahwa kondisi saya tidak separah beberapa di antara mereka.

Terkadang kita hanya perlu mengubah paradigma kita, pikiran kita untuk bisa melihat hidup dari sisi yang lain. Hidup yang ada di depan kita bisa sama namun apa yang kita rasakan bisa jauh berbeda. Kalau saya terus mengasihani diri sendiri yang harus berpisah dari orang-orang tercinta (meskipun sementara), saya tidak akan bisa merasakan kegembiraan menjalani hobi shopping saya (bukan hobi yang membanggakan namun saya hanyalah seorang wanita biasa ha3..) menemukan teman-teman baru, semangat berolahraga, dan mempunyai harapan dan semangat hidup yang tinggi.

Saya yakin, apa yang saya rasakan yang akan membawa perubahan. Dengan berpikir positif, saya bisa membuang jauh-jauh kesedihan dan kembali merasakan kebahagiaan. Rasa bahagia memberikan energi positif yang mendorong saya melakukan hal-hal positif. Berolahraga, menjalin persahabatan baru, dan bersemangat dalam menjalani pengobatan.

Terus terang saya menulis artikel ini karena terinspirasi oleh cerita yang yang lihat di berita TV pagi ini. Seorang anak remaja SMA yang terlahir dengan tangan kiri yang tidak sempurna (putus di tengah) mendapat tawaran masuk Universitas tanpa tes karena prestasinya di olahraga basket. Saya melihat sendiri rekaman video betapa jagonya anak ini, Zach Hodskins namanya, bermain basket. Teman-teman satu timnya dan juga lawannya semua memiliki fisik sempurna tidak kurang suatu apapun. Hanya Zach yang berbeda namun sama sekali tidak terlihat kalau kekekurangannya menghambat gerakannya. Bahkan ia menjadi bintang lapangan yang mencerak poin terbanyak. Belum tentu orang yang terlahir dengan fisik sempurna dapat melakukan apa yang dilakukannya. Penasaran, saya search tentang Zach di internet. Saya menangis membaca kisahnya,  tersentuh dengan kegigihan anak ini. Dengan semangatnya yang pantang menyerah, dengan kebesaran hati, dengan kekuatan karakternya, dengan keluarga yang sangat menyayanginya.

Hidup ini hanya satu kali. Hidup adalah karunia dari Allah SWT yang dipercayakan kepada kita untuk menentukan arahnya. Mau seperti apa hidup ini, ada di tangan kita. Seperti firman Allah SWT mengatakan, Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum melainkan kaum itu sendiri yang mengubahnya.

2 comments:

  1. Hi, Ihey! Just discovered your blog today. Keep posting ya, I'll be your faithful reader.

    Mwah,
    Nitya

    ReplyDelete
  2. Hi Nit! Pasti suamiku yg kasi tau suamimu ya? Ha3... Siiip, insyaAllah kl pas ada waktu. Skrg banyak waktu luang soalnya lg sendirian nih hi3.... Thx for ur support! Huuuuggs!

    ReplyDelete