Tuesday, October 22, 2013

Celebrating Life

Menjadi pasien kanker stadium 3, yang tengah menjalani radiasi, dengan kepala botak, PD hilang satu, tangan kiri berisiko terkena lymphedema (pembengkakan), dan kulit bagian dada yang di radiasi tinggal menunggu waktu untuk memerah, menghitam dan mengelupas, bukan berarti saya tidak dapat berbahagia.

Wiken kemarin merupakan saat yang sangat mengesankan. Saya, suami dan anak kami pergi ke Hermann Park. Suami saya jogging keliling taman, anak kami main di playground, dan saya mengawasi mereka dengan senyum mengembang. Kami juga sempat naik kereta api mini mengitari taman. Anak kami senang sekali, pemandangan di taman sangat indah dan cuaca cerah bersahabat. Menikmati semua itu, saya bahagia.

Dari taman kami pergi ke kafe ala Perancis di Rice Village untuk sarapan crepes. Kafe ini kecil namun padat pengunjung. Meja kursi di tata sedemikian rupa sehingga dapat menampung banyak orang di area yang sangat terbatas. Hujan rintik-rintik saat kami keluar mobil dan berjalan ke arah kafe. Kami harus parkir agak jauh karena banyaknya pengunjung. Duduk bersama keluarga tercinta menikmati sarapan lezat dan menyaksikan orang-orang lain bercengkrama dengan keluarga dan kerabatnya, saya menarik nafas bahagia.

Semakin beranjak usia, semakin saya berusaha mensyukuri semua yang terjadi dalam hidup ini, saat ini. Hidup saya jauh dari sempurna. Kalau mau mengeluh dan bersedih, banyak yang bisa dijadikan alasan. Saya didiagnosa kanker PD saat anak kedua kami berusia 6 bulan. Hidup jauh di negara orang, kami harus merelakan anak kami ini kembali ke Indonesia untuk diasuh oleh orang tua kami. Kemoterapi yang berhasil saya jalani tidak hanya meninggalkan kepala yang licin namun juga berbagai efek samping yang dalam jangka panjang, saya hanya bisa berdoa agar tidak pernah terjadi. Operasi pengangkatan tumor membuat fisik saya tidak lagi sempurna sebagai seorang wanita. Sementara radiasi yang sedang saya jalani meskipun tidak terlalu berat dari segi fisik saat ini, namun sekali lagi efek samping jangka panjang terhadap jantung yang dekat dengan daerah yang diradiasi, sekali lagi hanya doa yang bisa saya panjatkan. Belum lagi saya harus berpisah dengan keluarga selama proses radiasi ini. Kami tinggal di Mandeville,  Louisiana dan pengobatan saya dilakukan di MD Anderson, Houston, Texas. Selama hampir 7 minggu saya harus tinggal seorang diri. Suami dan anak saya hanya bisa menjenguk di saat wiken.

Kalau mau tenggelam dalam kesedihan, kekecewaan dan kekhawatiran, sangat mudah bagi saya untuk melakukannya. Tinggal saya membayangkan ketidakpastian masa depan, berapa tahun sisa umur saya, akankah kanker ini datang kembali, organ apa yang akan diserang apakah hati, paru-paru, tulang, otak, seberapa sakitnya nanti, apakah efek samping yang dikhawatirkan akan terjadi, bagaimana dengan anak-anak dan suami saya apabila umur saya tinggal sebentar lagi, dst, dst, dst.

Namun saya memilih untuk tidak melakukannya. Saya memilih untuk berpegang pada apa yang saya miliki saat ini. Pada apa yang Allah SWT berikan pada saya saat ini. Bukan pada apa yang di luar kendali saya, yang hilang, lepas atau tidak saya miliki.

Hari demi hari saya syukuri. Saya bersyukur atas hidup ini. Bahwa saya masih dapat bernafas, berjalan, berlari, tertawa. Saya masih dapat melihat dan mengasuh anak-anak dan suami. Saya diberikan keluarga yang sangat mencintai saya, diberikan kesempatan berobat di sini, diberikan kesadaran bahwa apapun hidup yang ada di hadapan kita itu adalah yang terbaik.

Demikianlah saya tersenyum bahagia menikmati cerahnya matahari pagi di taman kecil di rumah sakit ditemani kicauan burung dan secangkir kopi hangat.

MD Anderson

14 comments:

  1. Ihey, how are you? Love what you wrote! Really proud of you..... Wah, baca tulisan ini rasanya ketemu lgs sama elo hey. Its so you :-) kangen nih jadinya. Hanya bisa doa yg gw kirim buat elo, semoga Allah mengangkat penyakit elo dan memberikan kesembuhan yg sebaik-baiknya buat elo. Dan semoga elo dan keluarga senantiasa dilimpahi oleh kebahagian, kasih sayang, kesabaran dan rasa syukur.... Aamiin ya robbal 'alamiin.

    ReplyDelete
  2. A true fighter, a true loving mom, wife and friend and an inspiring woman..that's how I'll remember you dear Ihey :) Can't help the tears from falling reading your post. Thank Allah, alhamdulillah, for the blessing to you and your family that keep your spirit high and give you the strength and patience to deal with the hard situation. May Allah reward you and your family for those hard days that you went through with patience (sabar) and grateful (syukur). We love you dear. Kangen dari jauh, Della.

    ReplyDelete
  3. speechless... It's so touching.. you have a beautiful heart and mind my dear... even I just realize that you are a truly strong woman and you're very inspiring women indeed... I 'm so proud of you ...I love you so much and always pray for you and your little family...May Allah cure all your illnesses and grant you with a long life bless... Allah bless you and your family aamiin ya rabbal alamin

    ReplyDelete
  4. Iheeyyyy *peluuuuk*
    Asli terharu baca tulisan ini. Gw bangga sama loe, loe kuat banget say, Alhamdulillah. Tp ini memang Ihey yg gw kenal selama ini, kuat dan mandiri. Ini ujian utk loe, dan gw yakin loe pasti bisa menghadapinya. InsyaAllah. Doa gw dari jauh, semoga Allah segera menyembuhkan dan mengangkat penyakitmu, memudahkan dan melancarkan semua jalan penyembuhannya, selalu memberikan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalaninya. Aamiin Ya Rabb.
    Love you dear.

    ReplyDelete
  5. Aamiin Y.R.A. Untuk Dian, Della, mb Anda, n Windot, makasi banget atas doa2 dan supportnya. Makasi dah sempet baca curahan hatiku he3... Nulis-nulis gini rasanya seperti terapi juga. Ikut meringankan proses pengobatan ini. Hugs for you girls!

    ReplyDelete
  6. Ihey... Keep the fighting spirit!!
    Dijalanin aja semua treatment dengan sabar dan ikhlas ya
    Tidak ada orang yang mau sakit, tapi kalau penyakit sudah datang tidak ada yang kuasa untuk menolaknya
    Apa yang Ihey alami sekarang ini, aku juga udah pernah merasakannya. Rasa cemas dan rasa takut memang sering datang, tapi kita harus kuat dan selalu berpikiran positif.
    Semua ini pasti memang jalan cerita yang sudah dituliskan oleh Alloh untuk kita.
    ~ Sekedar pemberi semangat dari seorang teman yang juga cancer survivor :-)

    ReplyDelete
  7. Egiiii!!!! Makasi bgt supportnya..... Iya bener bgt Gi, kita harus selalu pinter menata pikiran dan hati. Mudah2an setelah ini kita selalu diberikan kesehatan dan juga umur panjang ya. Aamiin Y.R.A. Big hugs!

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. Dear Hesti,
    Sekarang udah tgl 25 Oktober di sini, berarti schedule radiasimu tinggal stengah jalan lagi kan?....Tetap semangat, Hes......Insya Allah akan ada pelangi di balik awan.....
    Ditunggu sharing2 lainnya di blog ini ya...Really admire that you're always in good spirit...^_^

    ReplyDelete
  10. Halloow Tam, iya bener Tam inhyaAllah tingga setengah jalan lagi. Lo inget aja ;) Aamiin Y.R.A. Tengkyu bgt doa n supportnya ya Tam. Iya insyaAllah bakal sharing2 lagi di sini. Pingin sharing2 info2 jg selain curhat ;)

    ReplyDelete
  11. Hesti... Langsung nangis bacanya...
    Salut dgn ketegaran dan semangatnya. Jangan pernah menyerah ya say, pasrahkan semua kepada Allah SWT. Banyak yg menyayangi Hesti dan akan selalu mendoakan utk kesembuhan. Bukan hanya dari keluarga, tapi juga kami para sahabat dan teman-teman...

    Hesti sahabatku dari SMP. Kita bersama melalui masa2 abg, masa2 awal mjd remaja. Hesti yg pintar, kalem.. Padahal kalau sdh akrab ternyata rame juga (bahkan bisa gila2an hehehe..).

    Meskipun akhirnya kita terpisah krn beda sekolah, meskipun kita masing2 mempunyai komunitas baru, bahkan memiliki teman2 & sahabat2 lainnya.. Namun kita selalu keep contact, jauh dimata dekat dihati... **hug**

    Syafakillah ya say... You'll always be my best friend. Luv u so much... **kiss**

    ReplyDelete
  12. Suryaaaa! Makasi utk doa n supportnya ya. Ga nyangka kita msh terus bersahabat sampe skrg ya, dah 25 thn sejak kita ketemu di SMP kita ya. Dulu kita masih culun2 manyun ya ha3... Alhamdulillah masih bisa terus ngobrol sampe skrg. InsyaAllah nanti kl dah balik, kita ketemuan ya. Huuugsss!

    ReplyDelete
  13. Haiii tetangga, kapan nih bisa ke ktr bareng2:) very touching and inspiring story. You are a fighter and I am sure you will win this! Jd inget dl waktu ospekk tangan ihey patah but you still smile n strong bahkan ujian2 ttp straight A:) big hugs-mirza

    ReplyDelete
  14. Hi Mirzaaaa! Gmn Tebet? Makin banyak makanan enak ya? Ha3... Uuuppsss jd malu, dulu ospek masuk pasukan "Mampus" ha3.... Tengkyu bgt supportnya ya! Mudah2an bisa ketemu lg di kantor ;) Huuuggsss!

    ReplyDelete